Malam ini adalah malam tahun baru masehi, yaitu permulaan tahun pada kalender gregorian. Mayoritas manusia di bumi ini merayakannya. Hmmm… untuk apa? Apakah merayakan penambahan tahun, yang artinya jatah umur dunia (dan jatah umur kita) semakin berkurang?
โBarangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.โ
(Hadits Riwayat Abu Dawud)
Merujuk pada hadits di atas, maka alangkah baiknya kalau kita seharusnya tabayun (kroscek) dahulu asal muasal dari perayaan tahun baru masehi. Kenapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akan menyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan.
Sejarah Tahun Baru 1 Januari
Mari kita buka The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237.
“The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward and the other looking backward.”
Artinya kurang lebih begini :
“Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”
Sosok dewa Janus dalam mitologi Romawi
Dewa Janus sendiri adalah sesembahan kaum Pagan Romawi, dan pada peradaban sebelumnya di Yunani telah disembah sosok yang sama bernama dewa Chronos. Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala, hingga kini biasa memasukkan budaya mereka ke dalam budaya kaum lainnya, sehingga terkadang tanpa sadar kita mengikuti mereka. Sejarah pelestarian budaya Pagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) di Yunani, dan dikawal oleh sebuah persaudaraan rahasia yang disebut sebagai Freemasons. Freemasons sendiri adalah kaum yang memiliki misi untuk melenyapkan ajaran para Nabi dari dunia ini.
Bulan Januari (bulannya Janus) juga ditetapkan setelah Desember dikarenakan Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari dimana kaum pagan penyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Pertengahan Winter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, dan inilah salah satu dari sekian banyak pengaruh Pagan pada budaya Kristen selain penggunaan lambang salib. Tanggal 1 Januari sendiri adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang juga termasuk dalam bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalam Paganisme.
Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama. Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet.
Konsep Waktu dalam Islam
Dalam ilmu pengetahuan dan sains Islam sendiri, waktu adalah salah satu makhluk yang Allah ciptakan untuk mengiringi keseimbangan di dimensi ketiga, yaitu dimensi yang kita tinggali ini. Tanpa adanya waktu, maka dimensi tiga ini tidak akan terdapat ruang dan massa, begitu pula sebaliknya. Ketiga makhluk Allah tersebut (ruang, massa, dan waktu) adalah sesuatu yang Allah ciptakan supaya raga dimensi tiga kita ini dapat hidup di dunia ini. Waullahu’alam.
Kesimpulan
Nah, sekarang kita tau kan apa itu tahun baru masehi dan sejarahnya. Jadi apakah masih mau ikut merayakannya? Secara, itu kan perayaan kaum penyembah berhala yang dibenci oleh Allah. ๐
~Tio Alexander
_________
Pertanyaan dari pembaca :
Pertanyaan : โKalau bikin pengajian atau dzikir untuk merayakan tahun baru masehi gimana hukumnya?โ
Jawaban : โItu sama aja bikin kue yang enak, habis itu diinjak-injak, lantas dibuang. Karena meski dengan menyebut nama Allah di dalamnya, tapi itu ditujukan untuk merayakan hari penyembahan kepada berhala Janus. Sama aja dong sama dukun-dukun yang pake potongan-potongan Qurโan tapi doanya minta ke setan.โ
Ganti kalender dari 2010 ke 2011 boleh, kan supaya kita bisa tau tanggal yang berlaku di peradaban kita saat ini. Tapi yang dipermasalahkan adalah temanya. Perayaan 1 Januari dimaksudkan untuk persembahan kepada berhala Janus, dan itu syirik (menyekutukan Allah). Syirik adalah dosa yang tak terampuni, dan tak akan pernah orang yang menyekutukan Allah dapat merasakan surga. Jadi, kalau cuma kumpul-kumpul keluarga dengan tema liburan atau silaturahmi silahkan, dengan catatan embel-embel perayaan tahun baru masehinya yang dihilangkan.
49 komentar
Comments feed for this article
31/12/2010 pada 20:32
siti nurlailah
unttuuunngg,,, gue ga ngerayaiinn,,, karna menurut gue itu ga guna,,
thx ya,, berguna bgt pengetahuan nya…
31/12/2010 pada 20:37
Tio Alexanderโข
sama-sama ๐
31/12/2010 pada 20:46
Ulfah Dwi
gak pernah ngerayain. gak pernah bakar jagung atau bakar ikan, apalagi bakar petasan dan kembang api. hihihi…
btw, saya boleh share di fb saya gak?
31/12/2010 pada 20:50
Tio Alexanderโข
Silahkan dishare ๐
31/12/2010 pada 20:57
achmad budi
Good job sob
31/12/2010 pada 21:04
luthfi
seperti biasa.. selalu inspiratif..hehe. trims infonya.. saya sendiri ga merayakan..gak logis bakar2 duit buat kembang api.. mending jadi duit makan anak istri.. jelas pahalanya.hehe
31/12/2010 pada 22:52
hedgeguy
mantap gan..:D
31/12/2010 pada 23:32
mukhlis sape
Terima kasih, artikelnya mencerahkan banget….
01/01/2011 pada 00:06
afif
Tergantung kita menyikapi dan mengaplikasikan makna dari tahun baru. Jangan terperangkap dengan satu paradigma saja.
But,.. saya setuju klo tahun baru gak usah dirayakan, selain gak pernah di contohkan rosul juga yang pasti… suara petasan dan kembang apinya membuat anak saya vbangun dari tidurnya …:)
thanx artikelx.
01/01/2011 pada 02:23
Tio Alexanderโข
Sebetulnya dari tulisan di atas, yang saya sampaikan hanya jangan ikut merayakannya. ๐
Ganti kalender dari 2010 ke 2011 boleh, kan supaya kita bisa tau tanggal yang berlaku di peradaban kita saat ini. Tapi yang dipermasalahkan adalah temanya. Perayaan 1 Januari dimaksudkan untuk persembahan kepada berhala Janus, dan itu syirik (menyekutukan Allah). Syirik adalah dosa yang tak terampuni, dan tak akan pernah orang yang menyekutukan Allah dapat merasakan surga.
Ada juga yang bertanya seperti ini kepada saya : “Kalau bikin pengajian atau dzikir untuk merayakan tahun baru masehi gimana hukumnya?”
Saya jawab : “Itu sama aja bikin kue yang enak, abis itu diinjak-injak, lantas dibuang. Karena meski dengan menyebut nama Allah di dalamnya, tapi itu ditujukan untuk merayakan hari penyembahan kepada berhala Janus. Sama aja dong sama dukun-dukun yang pake potongan-potongan Qur’an tapi doanya minta ke setan.”
Jadi, kalau cuma kumpul-kumpul keluarga dengan tema liburan atau silaturahmi silahkan, dengan catatan embel-embel perayaan tahun baru masehinya yang dihilangkan.
01/01/2011 pada 00:19
Yuliana dv
Mksh tio infox,,,jd berguna buat nambah pengetahuan utk anak2 q yg msh kecil, jd gk skedar ngelarang doang…
01/01/2011 pada 02:44
ak
untung ane juga gak ngikut ngerayain, salam kenal semua . I LOVE ISLAM .terimaksaih share nya
01/01/2011 pada 05:12
kawan dari negeri seberang
Yang namanya sejarah bukan berarti kekal berterusan. Banyak hal yg akhirnya dilupakan dan bertukar artinya.
Perjalanan terbentuknya kalender masehi bukanlah sesederhana persoalan yg disebut diatas. Dominasi kalender masehi adalah perjalanan sejarah dunia dan dominasi manusia ke atas manusia lainnya.
Kita tak memerlukan alasan2 berbau ‘paganisme’ dan sejenisnya hanya sekedar untuk meyakinkan diri supaya tidak turut serta merayakan tahun baru masehi. Sebenarnya dalam setiap budaya, terdapat pergantian tahun yg disambut. Menyambut tahun baru memang biasanya dirayakan oleh kebudayaan tertentu, bahkan sudah ada tradisi khusus yg mengikutinya. Tetapi itu bukan mutlak dan wajib.
Masih banyak orang2 dari berbagai-bagai budaya yg menyambut tahun barunya dgn sederhana dalam artian justru merenungkan perbuatan di tahun lalu dan bersiap menghadapi tahun mendatang.
01/01/2011 pada 05:22
Tio Alexanderโข
Nah, yang jadi permasalahan kan maksud dari penempatan 1 Januari sebagai awal tahunnya dan kaum pagan (hingga kini) masih mempertahankan budaya mereka. Selain itu proses ini juga salah satu misi kaum pagan (dalam hal ini Freemason) untuk menghapus ajaran para Nabi.
Kita kan sudah punya tahun baru sendiri, yaitu tahun baru Hijriah 1 Muharram. ๐
Ingatlah hadits di atas : โBarangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.โ (Hadits Riwayat Abu Dawud)
02/01/2011 pada 08:18
agus
kalo memang ngikutin kalendar islam , buang tuh kalender2 masehi.. bisa gak?
02/01/2011 pada 13:18
Tio Alexanderโข
Sepertinya anda tidak mengerti maksud saya di atas. Coba dibaca lagi baik-baik. ๐
01/01/2011 pada 08:08
Saras
astagfirullah …
slama ini kita merayakan hal spt ini tnpa kita sadari ..
makasih bgt y info nya ๐
untung thun ini ak ga ngrayain
minta ijin buat ng.share di fb yaa
01/01/2011 pada 08:34
goen
stuju, uda byk yg trjbak tu
01/01/2011 pada 08:59
alisalv
uda dari dulu ga suka acara tahun baru
mana kemaren 31 Desember 2010 pas jam 7 malam mpe jam 2 pagi masih dar der dor
sampe2 kepaksa begadang, en kelewatan solat subuh
lagipula kenapa pada senang umur bumi dan seluruh dunia ini berkurang ya?
01/01/2011 pada 09:15
Sophie
Keren infox nih. Untung gw ga pernah ikutan. Tx ya. Sekedar menambahkan aja utk islam sendiri kan uda ada tahun baru nya sendiri. Disitulah seharusnya kita kaum muslim merayakan dengan membaca doa2 akhir dan awal tahun, memohon kpd Allah spy ditahun berikutnya kita diberikan banyak hal2 yg baik lebih bnyk dr tahun sblmnya. Jd ga perlu ikut2an budaya laen kan? Hehe..Bless u for sharing this info.
01/01/2011 pada 09:18
jufan
umat islam kan sudah punya tahun baru sendiri,jadi nggak usah ikut-ikutan.
01/01/2011 pada 09:48
puklek
untung dari dulu aq gagh pernah ngerayain apa tuh tahun baru…..
thx prend
01/01/2011 pada 11:06
el hkim
heg..
kren gan.. lg’n ngraya’n thn bru mang gk da gna ny. ngbisin wktu prcuma dn brakhir dgn khampaan konyol. cm org totol yg mo ngrayaain hal stupid bginian. kurang krjaan brisik tngah mlm. ganggu w tdr ja. kn lbh baik krja byar bnyak duit.
01/01/2011 pada 11:59
drummerfan
saya juga menolak aksi hura-hura saat pesta tahun baru.
tapi disini saya menangkapnya, anda menolak penanggalan masehi. karena memang penanggalan masehi ini nama-nama bulannya diambil dari beberapa dewa jaman romawi. lalu apakah di rumah anda ada kalender masehi??
01/01/2011 pada 12:04
Tio Alexanderโข
Coba dibaca lagi baik-baik tulisan saya di atas. Yang saya tolak kan budaya dan ritual perayaan pagannya. Kan sudah saya singgung juga kalau pada peradaban kali ini kita memakai kalender masehi, jd tidak ada masalah kalau pakai kalendernya saja. ๐
01/01/2011 pada 12:06
mohaemeen
Pada sisi lain, Tahun Baru juga menghidupi sebagian rakyat kecil yang kekurangan, mereka kerja keras buat terompet, petasan, kembang api, untuk mereka jual di Tahun Baru.
Mengenai budaya paganisme, memang benar perayaan 1 januari ditujukan kepada janus. Nah, sekarang kita hidup di Indonesia, hari minggu ditetapkan menjadi hari libur, dan bukankah hari minggu juga hari penyembahan terhadap dewa matahari, menurut anda bagaimana?
Di sisi lain, para kreator2 acara, kartun, dll. kebanyakan dari hasil karya mereka dipublikasikan pada hari minggu pula. Ladang rejeki mereka.
Jangan terpaku pada mason lah, zionis lah, kabala lah, mereka kan juga manusia, dan Tuhan pula yang menciptakan mereka. Dan hal-hal yang semula menjadi ritual sesat mereka setidaknya kini juga menjadi hal-hal yang berdampak positif pula. Kalau pun Tuhan benar-benar membenci mereka, kenapa sampai saat ini mereka masih ada? Mereka kan juga ciptaanNya.
Memang kita harus berpegang teguh pada ajaran agama kita. Tapi yang kita harus ingat pula, Tuhan lah yang menciptakan keberagaman di muka bumi ini. Semua demi keseimbangan.
Maaf, bukan bermaksud mengcounter, hanya saja menampilkan sisi lain yang perlu dipertimbangkan.
01/01/2011 pada 12:23
Tio Alexanderโข
Di sisi lain juga pabrik bir dan rokok juga menghidupi banyak pekerja, tapi bukankah ada pekerjaan yang lain? Allah Maha Adil kan.. setiap manusia akan diberikan rizkinya masing-masing saat ia mau berusaha. Yang penting caranya harus halal dan sesuai syariat yang Allah tetapkan.
Bagi kaum pagan hari minggu memang hari penyembahan dewa matahari, tetapi pada hari minggu (atau kami menyebutnya Ahad) kan kami tidak libur karena menyembah dewa matahari. Seperti yang saya bilang di atas, lagi-lagi ini masalah temanya. Lagipula hari libur saya fleksibel kok. ๐
Soal kreator kartun… saya rasa itu stasiun TVnya deh. Kreator kartunnya di Jepang nggak mengharuskan hari minggu. Karena saya (yang juga penggemar anime) juga tau bahwa lebih banyak kartun yang ditayangkan diluar hari minggu.
Maaf, jangan terpaku masalah mason? Sejujurnya saya risih dengan pernyataan ini, karena mereka (Freemason) adalah musuh para Nabi dan Rasul semenjak 5000 tahun silam. Mereka menghapus eksistensi para nabi dalam sejarah kita saat ini, dan berusaha melenyapkan ajaran para nabi. Tentu saja saya sebagai pengikut nabi (dalam hal ini Nabi Muhammad saw) tidak akan tinggal diam.
Ritual mereka berdampak positif?? Hmmm… jika setan mengajarkan kebaikan diawalnya dengan kesesatan diujungnya, apakah anda akan menerimanya?
Mengapa Allah membiarkan makhluk-Nya yang selalu membuat kerusakan di muka bumi? Jawabannya, karena Allah Maha Pemurah. Allah selalu memberikan kesempatan-kesempatan untuk bertaubat, dan itu dinamakan hidayah.
Allah menciptakan keberagaman bukan untuk keseimbangan, tetapi agar manusia dapat belajar untuk bersatu dan mengenal Penciptanya Yang Maha Satu, yaitu Allah. Kita juga tau kalau hadits yang berbunyi “perbedaan adalah rahmat” adalah Hadits Palsu. Karena jika perbedaan adalah rahmat, maka persatuan adalah laknat?? Aneh bukan???
Terima kasih atas komentarnya. ๐
01/01/2011 pada 15:21
Singa Padang Pasir
Merayakan apapun adalah tergantung bagaimana kita merayakannya. Tahun Masehi adalah tahun yg diakui dunia internasional, jd misal merayakannya pun menurut saya tdk apa2 & bagaimana cara kita merayakannya. Bila kita merayakan dgn baik misal membagi kebahagiaan dgn fakir miskin, yatim piatu, dll pastinya Allah SWT jg tdk akan melarangnya.
Jangan terjebak menjadi umat Islam yg bodoh yg tdk bisa bersosialisasi & terlihat menutup diri, apa-apa seolah-olah tdk boleh, hal seperti itu hanya akan menjadikan umat Islam terbelakang, semakin terpuruk & tdk akan ada orang yg tertarik mendalami Islam..
01/01/2011 pada 18:44
Tio Alexanderโข
Sudah saya jawab berulang-ulang di atas. Islam melarangnya karena menimbulkan kesyirikan, dan syirik adalah dosa terbesar dan yang tak terampuni.
Sesungguhnya ajaran Islam selalu membuat alternatif yang baik dan tidak memberatkan umatnya. ๐
01/01/2011 pada 16:13
Yunizar Blogs
Sangat inspiratif.. saya juga jadi mikir, bagaimana sukses tahun ini, kalau dimulai dengan maksiat, ..
01/01/2011 pada 17:45
pilak
kembaliin ke kepercayaan masing aja dah..
coba tanyain ke masyarakat Indonesia apakah mereka mereka merayakan tahun baru untuk mengikuti pagan,dll..?
pasti tidak..mereka bahkan mungkin tidak tahu pagan itu apa..?
but,nice artikel..
01/01/2011 pada 18:46
Tio Alexanderโข
Karena tidak tau makanya kami beri tau. Karena seperti anda bilang, kembali ke kepercayaan masing-masing… dan bagi kami kaum muslim merayakan sesuatu yang berhubungan dengan penyembahan terhadap sesembahan selain adalah syirik (menyekutukan Allah), dan itu adalah dosa yang tak terampuni.
01/01/2011 pada 18:58
Ryan
Ane cuma kenal tahun baru hijriah aja :p
01/01/2011 pada 20:13
mohaemeen
Terima kasih atas jawabannya.
๐
01/01/2011 pada 22:15
Tio Alexanderโข
Sama-sama. Terima kasih juga sudah mau berkunjung dan berkomentar. ๐
01/01/2011 pada 21:38
novie
tulisan yang bagus…
di daerah perumahan saya malah terjadi tagedi berdarah.
gara – gara perayaan tahun baru oleh beberapa orang di sekitar komplek perumahan yang tidak tahu siapa orangnya yang mengakibatkan seorang pak satpam tewas. menurut prediksi polisi ditabrak. cm aneh aja sampe hancur tuh kursi pos satpam dan ada palang portal yang terbuka malam2 ckckckck… seperti inikah moral bangsa saat ini?? miris kalo tahu apa lagi semalaman suara petasan membuat tidak bisa tidur.
02/01/2011 pada 00:07
IKBAL
perayaan tahun baru masehi juga menjadi salah satu media melemahkan jiwa manusia terutama muslim, sukses mereka dengan tahun barunya manusia merayakan dengan clubing, alcohol, hura-hura, sex, romantic
02/01/2011 pada 07:08
Top Posts — WordPress.com
[…] Tahun Baru Masehi dan Budaya Paganisme Malam ini adalah malam tahun baru masehi, yaitu permulaan tahun pada kalender gregorian. Mayoritas manusia di bumi […] […]
02/01/2011 pada 07:28
MENONE
selamat tahun baru sobat………………..
02/01/2011 pada 08:11
OZ
thanx atas infonya gan,,
02/01/2011 pada 10:23
dian
ุจููู ุฃูุจูู ุฃูุณููุฏู ุนููู ุฌูุฏูููู ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู
ุฃูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ููุชูุชููุจูุนูููู ุณููููู ู ููู ููุงูู ูู…ุจูููููู ู ุดูุจูุฑูุง ุจูุดูุจูุฑู ููุฐูุฑูุงุนูุง ุจูุฐูุฑูุงุนู ุญูุชููู ูููู ุฏูุฎููููุง ุฌูุญูุฑู ุถูุจูู ููุฏูุฎูููุชูู ูููู
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin ‘Amru], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hilal] dari [Ibrahim bin Abu Asid] dari [kakeknya], dari [Abu Hurairah], dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai-sampai jika mereka masuk ke dalam lubang biawak kalian akan mengikutinya.”Musnad Ahmad
ููุจูุฅูุณูููุงุฏููู
ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุชูุชููุจูุนูููู ุณููููู ู ููู ููุงูู ููุจูููููู ู ุจูุงุนูุง ุจูุจูุงุนู ููุฐูุฑูุงุนูุง ุจูุฐูุฑูุงุนู ููุดูุจูุฑูุง ุจูุดูุจูุฑู ุญูุชููู ูููู ุฏูุฎููููุง ููู ุฌูุญูุฑู ุถูุจูู ููุฏูุฎูููุชูู ู ู ูุนูููู ู ููุงู…ููุง ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุงูููููููุฏู ููุงููููุตูุงุฑูู ููุงูู ููู ููู ุฅูุฐูุงMasih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh kalian akan mengikuti tradisi umat sebelum kalian sedepa demi sedepa, sehasta demi sehasta dan sejengkal demi sejengkal, hingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak sungguh kalian akan memasukinya bersama mereka, ” para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang-orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Kalau bukan mereka siapa lagi.”Musnad Ahmad 9443
pergantian tahun masehi atau hijriah pd dasarnya biasa saja karena selama masih ada nyawa maka kita masih melihat hari esok tetapi yg hrs direnungkan bhwa jatah hidup kita telah berkurang jadi buat apa dirayakan,apa lagi sampai merayakan sesuatu tradisi atau kebiasaan yang bukan bagian dari agama kita,kutipan hadits yg saya bawakan diatas agar kita tuh tahu bahwa Rasulullah SAW melarang kita mengikuti tradisi orng2 kafir,mengikuti tradisi (yg mengarah pada kemusyrikan) mereka akan menyeret kita pada kekufuran
02/01/2011 pada 12:34
Korea Stars
emg gk da guna ngrayain thun baru ntuh………..
02/01/2011 pada 14:36
qurotul aeni
bnyk org muslim yg ikut merayakan tahun baru masehi karena mereka tidak tau sejarahnya, …informasi di atas sngt bagus sekali…, mohon ijin untuk share
02/01/2011 pada 16:45
#99 bro
buang buang duit doang mending buat santunan anak yatim/kaum duafa… alhamdulilah tempatku sudah berubah biasanya bakar bakar sekarang di mintain kolektif buat santunan…
dua jempol bua penulisnya.
04/01/2011 pada 04:55
Tio Alexanderโข
Terima kasih. ๐
Kalau dipikir-pikir bener juga, daripada duit bermilyar-milyar habis untuk kembang api, kan lebih baik digunakan untuk membiayai anak miskin yang putus sekolah dan memberi makan orang yang kelaparan.
04/01/2011 pada 20:31
poet
ijin dishare ya pak. the great article sir!
05/01/2011 pada 05:37
arif rakhman
sepanjang tahun masehi, mungkinkah tanpa disadari kita menyembah para dewa romawi
?
05/01/2011 pada 09:16
Tio Alexanderโข
Silahkan anda baca artikel saya hingga anda paham betul maksud dari pesan dalam artikel tersebut. ๐
06/01/2011 pada 15:07
ichwana
setuju sekali…